Tuesday, June 24, 2014

Cari Bahagiamu Sendiri

Pagi semua..
Libur telah tiba kalau katanya anak sekolah dan mahasiswa tingkat 1-3.
Deadline telah tiba kalau katanya mahasiswa tingkat akhir.
Yoo managat yoo yang mau jadi sarjana katanya yoo.hahaha

Banyak pertentantangan hati ketika kita lagi mengerjakan tugas, khususnya tugas akhir.
Banyak belajar hidup juga dari ngerjain tugas akhir ini.
Belajar saling menghargai, belajar sabar, belajar semuanya gak cuma materi tugas akhir aja.

Sumpek?
Banget….kebangetan malahan apalagi kalau pemodelan gak bisa terus, capek di hati :”)

Kalau sumpek? Terus?
Cari bahagiamu sendiri, cari moodbooster mu sendiri.

Setiap orang punya caranya sendiri, punya jalannya sendiri, punya pendapat sendiri, asal jangan pada hidup sendiri-sendiri ya teman-teman. Kita kan makhluk sosial yang emang udah ditakdirin saling tolong-menolong.hahahaha

Kemarin teman-teman saya menghilangkan sumpek dengan cara menuju ketinggian ke mahameru. Itu cara mereka meghilangkan penat, cara mereka menikmati masa-masa akhir mahasiswanya.
Banyak yang berpendapat di ketinggian itu obat paling mujarab. Mungkin termasuk saya akan jawab “yes” hahaha, tapi nihil kayaknya ya.
Banyak yang sedih karena gak bisa ikut pendakian kemarin.
Banyak prioritas yang harus lebih didahulukan.
Ada kendala yang tidak bisa diganggu-gugat.

Banyak yang sedih deh kemarin :(

Tapi untuk apa bersedih wahai kawan.
Bahagia itu bisa diambil dari mana aja kok.
Pilih bahagiamu sendiri, warnai hidup mu dengan crayon yang udah disediakan.
Ada yang bahagia kalau tadarus? Ya udah yuk ngaji biar bahagia.
Ada yang bahagia kalau makan banyak? Ya udah yuuk makan.
Ada yang bahagia kalau gossip? Ya udah yuk cari temen gossip bareng.
Ada yang bahagia kalau nonton JKT 48? Ya udah yuk nonton videonya.
Ada yang bahagia kalau Cuma liat langit sore? Ya udah yuuk tiap sore ke genteng liat langit.
Ada yang bahagia kalau ngerjain cinTA? Yawes kerjakno TA mu. hahhaha

Banyak pilihan di muka bumi ini, kenapa harus penyeselan dan kesedihan yang dipilih.
Meyesal tidak apa, asal jangan diratapi tapi jadikan pembelajaran.
Banyak prioritas yang harus didahulukan. Pilih mana yang lebih penting.
Percaya Allah selalu punya rencana untuk hambanya. Ditunggu hadiah hidupnya. Hidup kan selalu penuh hadiah.

Cari bahagiamu sendiri
Pilih crayon cerah mu hari ini dan hari selanjutnya.
Hidup ini indah,
“Maka nikmat Tuhan mu yang mana yang kamu dustakan”
Dan lagi-lagi saya menulis tulisan ini dengan menghadap ke cermin :)

“Semeru gak akan kemana kok.

Dia tetap dengan keindahan Ranu Kumbolo nya, Oro-oro ombonya, kali mati nya, ranu panenya, pasar tumpangnya, dan puncak mahamerunya. Dan saya akan tetap dengan bahagianya saya menonton video pendakian di meja belajar kosan.”

Saturday, April 26, 2014

Karena kita....saudara

Peluk buat megalodon, semua angkatan di Teknik Kelautan ITS, dan FTK
Mereka teman. Eh bukan…tapi mereka saudara terdekat saya ketika saya merantau jauh dari ibu, abi, dan abang.

Syukur Alhamdulillah saya punya mereka semua.
Pengaderan. Ada yang jijik denger kata ini?
Maka lo adalah orang yang salah besar dengan ini. Dengan ini saya tumbuh dengan rasa memiliki. Memiliki jurusan, fakultas, dan almamater saya.
Siapa disini yang saya sebut pertama? Jurusan?
Iyap jurusan. Lo menghadapi hari-hari di jurusan men. Kalau lo udah gak suka sama jurusan dan se isinya gak paham lagi deh gw.
Materi pengaderan jurusan biasanya yang lekat adalah “materi cinta jurusan”. Cinta disini maknanya besar. Kalian mengenal dari mulai dosennya, karyawannya, materi kuliahnya, seniornya, juniornya, kantinnya, himpunannya, gedung kuliahnya, semuanya. Ya harus kenal, kalau anda anak rantau ya saudara yang paling deket kalau gak temen sekosan ya temen seangkatan ataupun senior atau temen jurusan lo.
Mungkin terlalu mencintai jurusan juga bukan kebenaran yang mutlak, kita juga harus kenal sama temen dari jurusan lainnya. Ini juga bukan hal yang salah kok. Nanti kalau kita lulus di dunia kerja kita juga berhubungan dengan mereka. Terintegrasi itu perlu kok, perlu banget. Tapi ya kenali dulu lah yang dekat-dekat dulu. Jangan yang jauh kenal sama yang deket gak kenal.malu kan. Sedih nanti mah. Padahal banyak orang yang sayang sama kita dijurusan, ya ngapain cari ampe jauh-jauh. Kecuali kalau... *keyboard rusak tiba-tiba*
Saya senang sekali dulu di didik untuk punya rasa memiliki teman sejurusan. Saya merasakannya saat ini. Saya sakit bisa sembuh karna ketawa bareng mereka, saya nangis gara-gara putus asa sama tugas rancang dibantu sama mereka, saya pengen gossip juga sama mereka, saya belajar jadi kakak juga bersama dengan mereka, saya kesusahan dibantu sama mereka, saya gak boleh makan mie di ingetinnya sama mereka, saya gak bisa software diajarin sama mereka, saya senang lah pokoknya.
Kalau dalam pertemanan ada yang beda pemikiran saya rasa wajar. Ini loh disini kalian belajar hidup. Jadi kalau di angkatan atau di jurusan ada yang terliha nge-gap, plis itu gak nge-gap. Kita hanya punya pemikiran berbeda aja dalam suatu hal, tapi dalam hal yang lain kita bisa sehati men. Pikiran beda itu wajar. Perbedaan itu wajar, tinggal gimana kalian menyikapi perbedaan itu. Mungkin ada yang suka ngomongin JKT 48, ada yang suka game, ada yang suka gossip, ada yang hobinya baca buku gelombang, ada yang suka music, ada yang suka ngakak doang, ada yang licik, ada yang banyol, ada yang hobi makan. Kalau kayak gini gimana kita sebagai manusia bisa saling berbagi, berbincang, dan mungkin belajar memantaskan diri. Jangan pernah perbedaan itu menjadi gap atau batas. Hidup itu yang warnain diri kita sendiri. Ya udah memaklumi kewajaran orang lain yang menurut kalian itu mungkin itu gak wajar, jangan jadi jarak.

Ya ini saya seneng punya kalian, walau memang banyak badai yang terjadi, badai itu berlalu kok. Badai itu wajar.
Kami berteman dengan hati. Semoga semua teman sepakat dengan ini.
Terimakasih kakak-kakak senior yang dulu menanamkan ini dengan saya, saya bersyukur mas mbak. Saya senang.
Saya rasa masalah terlihat bisa teratasi, karena hobi saya ngerepotin orang satu jurusan.

Jadi kalau kayak kita gitu enak saling bantu. Dari mulai pinjem buku, pinjem motor, pinjem helm, pinjem jas hujan, minta kopi steguk, mintain mie instan temen se-sendok, copy tugas, jalan-jalan bareng, numpang bobo dikosan temen, bagi-bagi makanan, anter ke terminal, nonton bareng, main PES bareng, JIHAD bareng , apa aja deh terserah kalian. Sampai-sampai kadang kita lupa udah pernah pinjem apa aja yak sama mereka semua.

Bersyukurlah kita mempunyai rasa saling memiliki, masih banyak diluar sana orang yang katanya gak punya teman. Poor you honey 
Pengaderan sukses :D
Ngerasa lo gagal dikader? minta acara ulang gih pada.

Hidup itu warna-warni. Warna-warni dunia. Warnanya kita yang tentuin.
Ada banyak warna, pilih yang cerah lah ya, make it simple.
Dan peluk buat angkatan saya yang mau ulang tahun ke-3, bagaimanpun kita saya bersyukur menjadi bagian dari MEGALODON. Keluarga itu hadiah, kita kan gak milih mau ditaroh di keluarga yang mana. Dijaga hadiahnya.
Saya lebay? Terserah anda, tapi rasakan kenikmatannya menjadi bagian dari megalodon, keluarga besar teknik kelautan ITS, dan FTK.

Iri?
Buat diri lo nyaman sama ‘keluarga’ lo yang paling deket, ya temen sejurusan lo.
"Jangan bilang yang lain sakit sebelum lo cek kesehatan lo"

Kalau mau nyebrang liat kanan kiri dulu, jangan main asal nyebrang ;) 

Friday, March 14, 2014

Hey, make it simple

“Jangan khawatir apabila wanita yang kamu sayanngi banyak bicara, tapai khawatirlah ketika mereka tiba-tiba menjadi pendiam”
-Mbak reren-
            Banyak yang bilang cewek itu emang udah kodratnya cerewet. Walaupun ada cewek yang memang terlihat pendiam tapi kalau udah ketemu sama apa yang dia kena, pasti deh keluar sifat aslinya. Dan sepertinya memang seperti itu ya garisnya kalau saya sering melihat selama ini. Kebetulan saya cewe kan jadi lebih gampang aja mengamati kesahrian teman-teman saya mulai yang kayaknya pendiem sampe yang hobi ngomong, pada dasarnya mereka itu suka untuk berbicara.
            Apabila wanita sedang berkumpul, pasti identik sekali dengan kegiatan menggosip. Padahal belum tentu mereka bergosip selalu membicarakan hal-hal yang negatif. Girl talk itu isinya ya gak cuma ngomongin orang saja, kita bisa aja berbagi pengalaman, ngomongin mimpi, dan pastinya kita berbagi cerita mungkin lebih enak dibilang curhat.

Kenapa ya wanita identic sekali dengan kata ‘curhat’?
 Dikit-dikit kalau ketemu temen “eh bentar deh bentar mau cerita aku, sini-sini.”
Lalu bisa sampa 5 jam kemudian ceritanya. Hahahahaha

Kenapa ya gitu?

            Masih teringat akan tulisan di majalah BIRKUN HIMATEKLA ITS edisi “emansipasi wanita”, dalam tulisan itu kalau saya baca tersirat menunjukkan bahwa wanita itu kuat dalam kadarnya. Ya kuat dalam kadarnya wanita. Wanita kuat, tidak seutuhnya kuat, karena wanita selalu membutuhkan sandaran. Makannya wanita yang paling kuat pun kalau dia di dalam keluarga gak bisa disebut kepala keluarga kan? Yak arena kaum wanita itu kuat dalam kadaranya.
            Dalam hal ini bukan berarti kaum wanita menjadi terlihat lemah. Wanita juga harus hebat, juga harus kuat. Ya walau masih dalam kadarnya, tapi dia harus kuat di depan anak-anaknya, didepan bos di kantor mungkin, bisa juga di depan adik-adiknya, atau mungkin kita kadang harus terlihat kuat di depan orang tua sendiri. Walau dibalik itu semua ada beban yang membuat wanita-wanita tersebut tidak kuat.
            Baru nonton di KOMPAS TV acara tentang “karena wanita”, disana tadi membahas bagaimana wanita itu bisa kuat dan hebat. Ya benar wanita itu memang butuh sandaran. Mereka itu hobi cerita ya karena mereka benar-benar ingin menceritakan beban mereka. Bagi sebagian besar wanita mungkin setuju dengan kata-kata ini “Dengan bercerita perempuan menjadi kuat dan menguatkan.”
            Kalau boleh saya menyimpulkan mungkin bercerita itu kaya semacam mereka nge-charge energy. Mereka bercerita ya biar mood baik nya balik lagi, biar ada udara baru, biar ngerasa “saya tidak sendiri”.

Well mungkin itu wanita “cerewet” menurut saya, kalau ada yang beda mendapat ya monggo kerso.
Merasa wanitamu, perempuanmu masih terlihat ruwet?
Make it simple aja bro, mereka gak ruwet mereka itu ya “kuat dalam kadarnya”
Jangan sok kuat juga buat yang wanita.

Terimakasih buat orang-orang terdekat saya
“Bapak,ibu,abang,mas”
Dan pastinya….
Makasih buat teman-teman yang selalu saya beri cerita saya.
Semoga kita bisa kuat dan saling menguatkan :) 

Thursday, January 23, 2014

Random Kangen


"seseorang yang unyu dan ganteng pol, yang udah mau di bully, dicurhatin, ditangisin, diajak makan malem-malem,dan yang pasti yang susah diajak ke dokter gigi :P big hug for you deh ayok kita makan bareng lagi,main-main lagi, aku bully lagi :D 
dan aku cuma mau bilang.....
 "gak ada lo gak rame" 
"sehari gak ketemu berasa seabad gak ketemu" 
*lebaaaaaaay".


Ini kalimat pernah ada di blog ini tulisan sebelumnya :)
dan selalu bakal     KANGEN 

"Gak ada lo gak rame"
"sehari gak ketemu berasa seabad gak ketemu"

Buat yang sibuk ngerancang, senyumin se ITS sek wes :))))))))
Nyanyiin lagunya pandai besi semua-muanya wes biar semangat.



Friday, January 3, 2014

Kebaikan,kejahatan,keendelan

"Kebaikan dibalas dengan kebaikan. Jangan seperti pepatah air susu dibalas air tuba."

Kebaikan ya dibalas dengan kebaikan.
Kalau kejahatan?

saya abis nonton film "99 cahaya di langit eropa" pelajaran yang saya dapat adalah :

"Kejahatan ya tetap dibalas dengan kebaikan"

"Jadilah agent muslim yang penuh senyum"

Jangalah sampai ada dendam diantara makhluk ciptaan Tuhan.
Kita diciptakan untuk saling membantu di muka bumi ini.

Jadi
"Kebaikan dibalas kebaikan, kejahatan juga dibalas kebaikan."

Kalau KEENDELAN ???

Endel atau manja atau lenjeh atau bisa kemayu ADALAH bagaian dari KEWAJARAN seseorang.
Apabila ENDEL menurut seseorang wajar, maka....
Kita harus menghargai kewajarannya dia.

"Belajarlah menghargai kewajaran orang lain"
itu kata ibu saya

"belajarlah menghargai perasaan orang lain."
itu kata saya

Endel bukan bentuk kebaikan ataupun kejahatan, itu bentuk kewajaran orang lain.

Merasa endel? jangan lupa tetap menjaga perasaan orang lain :)

Salam mendung dari sukolilo
nyanyi sek lah