“Awal yang selalu ada akhir”
“Pertemuan yang selalu ada perpisahan”
Berpisah. Entah mengapa benci
sekali dengan kata-kata ini. Kenapa kata pisah selalu bermakna sedih untuk
kebanyakan orang, begitu juga dengan saya. Padahal berpisah itu tidak selalu
bermaksud untuk membuat orang menjadi bermurung ria. Adakalanya berpisah itu
diperlukan.
Awalnya semua diawal pertemuan
dibangun dengan suka cita, penuh cerita, dan cita-cita. Maka saat semua sudah
sampai pada waktunya, yasudah harus mau menerima berpisah.
Berpisah itu tidak selamanya lost contact, berpisah bisa kita kemas
dengan caranya sendiri. Caranya sendiri,caranya masing-masing, pehaman berbeda
dengan pikiran terbuka
Pertemuan itu kayaaak…..
Matahari terbit di pagi hari
terus sore harinya matahari terbenam. Semua cerita dikala cerahnya sinar
matahari menyinari bumi, akan teringat dengan diterangi lembutnya cahaya bulan.
Sehingga terasa lebih tenang untuk dikenang.
*ciooor lapo aku iki? -___-“
Berpisah atau ada jarak itu perlu
Kalau tidak pernah ada jarak,
bagaimana kita dapat merasakan?
Merasakan bagaimana indahnya
memiliki kenangan itu. Maka tidak selamanya jarak atau perpisahan itu membuat
kita harus menangis terisak-isak. Berpisah kadang membuat kita lebih merasakan
rasa memiliki.
Selalu ada hikmah dalam setiap
kejadiannya
Selalu berusaha berpikir positif,
maka hidup akan terasa lebih indah.
Jarak atau perpisahan dibutuhkan
dalam setiap persahabatan, persaudaran, pertemanan, maupun permusuhan
sekalipun.
percaya deh ....
*wiik sopo kon a ses??? -__-a
Dada
Bye
Auf Wiedersehen
Wassalamualaikum
Apapun itu kata pamit yang
terakhirnya…
Semoga yang disana baik-baik saja
Sukses selalu
Terimakasih dan maaf yang terucap
dari yang disini untuk yang disana
Berpisah sedetik pun susah, tapi
apa daya berpisah sekarang sehat untuk kita J
Semoga sukses kakak-kakak ku tersayang :)
terimakasih ilmu yang selama ini
doakan yang disini bisa jadi lebih baik
sedih tapi seneng liat kakak-kakak bisa sukses
mengena juga lhooo ^^
ReplyDelete